Ketika akan memasuki hutan, biasanya yang ada dibenak kita adalah akan segera melihat pepohonan besar, yang disekitarnya ada binatang besar pula. Binatang-binatang seperti orangutan sumatera, owa wa dan siamang yang sedang bergantungan, rusa yang berlari, kijang, tapir, kambing hutan, dsb, biasanya menjadi objek utama yang ingin dilihat secara langsung di dalam kawasan hutan Tapanuli. Lalu bagaimana bila faktanya kita tidak beruntung karena sudah lama berjalan namun belum menjumpai satu pun dari binatang-binatang tersebut? Jangan putus asa dan berpikir hutan Tapanuli tidak menarik, karena menurut pengalaman saya selalu ada binatang lain yang juga menarik untuk diamati dan difoto, seperti binatang dari anak suku Sciurinae (bajing pohon dan bajing tanah).
Beberapa jenis bajing yang berhasil saya jumpai yaitu:
Selain memotret, mengamati prilaku bajing-bajing ini juga cukup menyenangkan. Tidak jarang kita bisa lebih cepat mengenali jenis/spesies dari prilaku mereka. Bajing ekor pendek (Sundasciurus lowii) lebih sering berada lebih rendah, seperti di pohon tumbang yang sudah kering. Bajing besar (Ratufa affinis dan Ratufa bicolor), selain mudah dikenali dengan ukurannya yang terbesar dan warna yang cukup berbeda, juga sering bersuara keras dengan nada yang khas.
Keenam jenis bajing di atas hanya sebagian dari jenis-jenis bajing yang ada di hutan Tapanuli. Kebanggaan tersendiri buat saya karena dapat memotret bajing kerdil (Exilisciurus exilis), jenis bajing yang sulit sekali ditemukan di Sumatera. Ini adalah pengalaman berharga sekaligus yang melatarbelakangi saya membuat tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar